.::+ memoarea +::.

Ada seorang eksekutif muda dan sukses, suatu hari ia sedang berjalan-jalan mengendarai mobil barunya--agak terlalu cepat.

Di perjalanan, sekilas ia melihat seorang anak kecil melintas tiba-tiba dari arah tempat parkir dan tiba-tiba pula berhenti seperti melihat sesuatu.

Ketika mobilnya berlalu, tidak ada anak yang kelihatan. Malah, tak dinyana, sebuah batu bata melayang mengenai pintu mobilnya sehingga agak lecet. Dia menghantam setirnya dan mengerem mendadak.

Tentu saja dia sangat marah dan meloncat dari mobilnya, mencengkram seorang anak yang paling dekat dan mendorongnya sambil berteriak, "Apa-apaan ini??! Memangnya kamu ini siapa berani melakukan itu? Itu mobil baru dan batubata yang kamu lempar telah merusaknya, kenapa kamu melakukannya??!"
Anak kecil itu ketakutan sekali dan meminta maaf,

"Tolong Pak, tolong… maafkan saya, saya tidak tahu harus melakukan apa.." dia memelas. "Saya melempar batu bata karena tidak seorang pun yang bisa menghentikan.." dengan air mata yang berlinang di wajahnya, anak itu menunjuk ke sesuatu, "Itu abang saya" katanya lagi, "Dia menggelinding di trotoar dan terjatuh dari kursi rodanya dan saya tidak sanggup mengangkatnya."

Sambil terisak-isak, anak lelaki itu meminta kepada sang pemuda, "Bisakah anda membantuku mengembalikannya ke kursi rodanya? dia terluka dan dia terlalu berat untukku."
Ketika mendengar perkataan anak kecil itu dan melihat ke arah anak satunya lagi, dadanya bergemuruh dan sulit baginya menelan ludah. Sesaat pemuda itu merasa sangat bersalah telah memarahi anak itu, dan lantas cepat-cepat memberikan pertolongan pada anak yang terjatuh untuk duduk kembali di kursi rodanya.
"Terima kasih Pak, semoga Allah membalas kebaikan anda.." anak itu memandangnya dengan tatapan yang teramat tulus. Pemuda itu pun akhirnya membantu mendorongkan kursi roda saudaranya hingga ke rumah.

Kejadian itu sudah lama berlalu, setiap kali pemuda itu melihat Jaguarnya ia selalu kembali teringat. Dan goresan di pintu mobilnya sama sekali tidak pernah ia perbaiki, karena goresan bekas batu bata itu selalu mengingatkan ia bahwa: Jangan melalui hidup dengan sangat cepat, sehingga seseorang mesti melemparkan batu bata untuk mendapatkan perhatianmu.

Tuhan berbisik dalam jiwa kita dan berbicara pada hati kita. Terkadang ketika kita sama sekali tidak punya waktu untuk mendengarnya, dia akan mengingatkan kita. Adalah pilihan kita untuk memperhatikannya atau tidak.

If God had a refrigerator, your picture would be on it.

He had a wallet, your photo would be in it. He sends you flowers every spring.

He sends you a sunrise every morning Face it, friend - He is crazy about you!

God didn't promise days without pain, laughter without sorrow,sun without rain, but He did promise strength for the day, comfort for the tears, and light for the way.

Read this line very slowly and let it sink in..

If God brings you to it, He will bring you through it.

Posted by me Wednesday, May 31, 2006

0 Comments: