.::+ memoarea +::.

Pohon itu hijau
Pepohonan itu hijau
Kita terlalu sering melihat pohon hijau
Sehingga kita sering lupa bahwa
Ada pula pohon merah
Tetapi bila semua pohon berwarna merah
Aku akan senang berkisah padamu
Tentang pohon yang hijau
Betapa indahnya dunia

Kenzo Takada

Ada yang pernah ngalamin nggak, saat tidur tapi badan enggak bisa bergerak sama sekali... Waktu kecil saya seringkali mengalaminya. Saat tidur itu agak tersadar, tapi enggak bisa bergerak. Saya cemas sekali. Kalau dibiarkan sama sekali enggak bisa, pokoknya mesti gerak. Bahkan kerasa bibir saya susah untuk mengeluarkan suara untuk minta tolong seseorang mengguncang tubuh saya. Setelah saya sadar, saya langsung alhamdulillah juga istighfar. Kata orang itu diganggu mahluk halus, perasaan baca doa tidur enggak lupa. Pun waktu baca segala doa dalam hati di saat itu, tidak langsung mempan. Biasanya hilang sendiri setelah beberapa saat. Kalau kata ibu saya dulu sih, itu karena aliran darah enggak lancar. Kayak kena totok gitu, sadar tapi tetap badannya ga bisa digerakin.
Saya jadi kepikir perasaan saya waktu kaku seperti itu. Rasanya kalut sekali. Pokoknya pengen gerak, berusaha terus dan ga bisa didiemin, karena perasaan saat itu kalau didiemin, takut engga bisa gerak selamanya.

Saya kepikir apa itu kayak ruh kita belum nyatu ama badan atau gimana. Jadi kebayang sakaratul maut juga. Tentu lebih mengerikan dari itu. Aduh, ga bisa dibayangin deh. Moga kita diberi kemudahan dan keringanan di saat pencabutan ruh itu. Moga kita mati dalam keadaan husnul khatimah, sebaikbaik pengakhiran atau happy ending. Amin!

Timbul dalam benak saya tentang "Sesungguhnya manusia itu tiada kekuatan, untuk menggerakkan satu jarinya saja ia perlu kekuatan dari Allah."

Gerakan jari jemari yang sederhana saja, bila dikehendakiNya, bisa sama sekali engga berkutik. Saya jadi lebih bersyukur tentang semua yang ada pada diri saya sekarang. Jari saya masih dapat menari-nari di atas keyboard, mata saya masih dapat berkedip (bayangin kalau enggak), kepala saya masih dapat menoleh, masih bisa menyahut kalau dipanggil, masih bisa senyum, masih bisa melakukan banyak hal lainnya. Alhamdulillah ya Allah, kadang saya sering melupakan nikmat yang tak terasa ini sebelum saatnya kehilangan, tapi hingga tiba saatnya semua bukan milikku lagi, semoga saya telah dapat memanfaatkan semua fasilitas ini dengan sebaik-baik yang Engkau sukai.

Nah, sekarang lihatlah sekeliling kita, diri kita, apa yang kita miliki, apa yang kita rasakan, apa yang kita hirup, apa yang kita lihat, apa yang kita alami, syukurilah sebelum terlambat. Sungguh tanpa kita sadari semua itu menjadikan sebuah potret dan ritme indah dalam kisah hidup seorang manusia.

Posted by me Monday, April 17, 2006

0 Comments: