|
|
status:
semi-hiatus
mood: netral
reading: new ESQ way 165
listening: so simple
watching: curious george |
|
|
.::taggie::. |
|
|
.::HitCo
|
|
|
.::clickie::. |
Rewind
|
|
...::::||::::...
Simple
is nice.
So keep everything simple.
|
|
|
Pengguna teknologi jangan terlalu berbangga diri bahwa dirinya adalah seorang yang cerdas. Sebab baru-baru ini saya membaca tentang sebuah penelitian yang menemukan pengguna tetap surat elektronik email dan layanan pesan singkat SMS telpon genggam ternyata mengalami gangguan konsentrasi hebat sekaligus mengalami penurunan IQ. Tingkat Intellegence Quotient atau kecerdasan intelektual itu bahkan lebih rendah dari mereka yang secara aktif mengkonsumsi ganja.
Penelitian atas 1100 orang itu dilakukan oleh Glen Wilson seorang psikiatris dari King's College, Universitas London. Uniknya Wilson juga berhasil menemukan bahwa surat elektronik email mengakibatkan kecanduan. Salah satu ukuran kecanduan itu adalah si pengguna akan mengalami rasa lelah, kantuk, dan tak dapat mengkonsentrasikan diri. Si pengguna aktif email, katanya, tak sanggup memfokuskan diri. Pikirannya akan melayang-layang terus yang berbuntut pada turunnya kemampuan kerja. Tes penelitian dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada koresponden, di mana saat bersamaan dia mengetahui bahwa dirinya mendapat surat email. Dari tes tersebut ditemukan si koresponden gelisah dan tak mampu menjawab pertanyaan. Dalam tingkat yang parah sang koresponden bahkan tak mampu tidur nyenyak, yang pada gilirannya mengganggu konsentrasi kerja. Rasa gelisah itu akan terus meningkat seiring larangan membuka email yang baru saja dikirim tersebut.
Fenomena ini tentu saja menarik perhatian publik. Khususnya setelah dibanding dengan tingkat intelejensia dari pengguna ganja. Penurunan IQ pengguna email mencapai sepuluh poin. Sementara pengguna ganja hanya mengalami penurunan empat poin. Dengan kata lain pengguna email mengalami penurunan IQ dua kali lebih rendah dari pengguna ganja. Penelitian ini juga berlaku terhadap mereka pengguna handphone khususnya jasa layanan pesan singkat atau SMS. Mereka kabarnya mengalami sindrom yang sama seperti pengguna email.
Tapi jangan terburu-buru takut menggunakan surat elektronik email ataupun SMS. Karena penelitian tersebut juga menunjukan bahwa turunnya tingkat intelejensia tersebut lebih dikarenakan ketakmampuan pengguna komputer mengatur email. Otak mengalami pemelanan saat pengguna berusaha membalas email atau SMS. Karena otak bergerak lebih cepat lewat indera ucap atau mulut ketimbang memencet tuts komputer ataupun tuts telpon selular. Pola pemelanan yang secara terus menerus terjadi itulah yang belakangan menyebabkan penurunan tingkat intelejensia. Jadi supaya terjaga ada baiknya melepas ketergantungan pada email atau SMS dan memusatkan diri pada komunikasi aktif langsung.
Dampak negatif lainnya dari SMS dan Email ini, menurut penelitian Wilson, terkait dengan kehidupan sosial. Sudah menjadi rahasia umum bahwa pengguna komputer akan mengalami kecenderungan anti sosial. Sifatnya yang candu membuat pengguna komputer tidak lagi hadir dalam berbagai pertemuan sosial atau bahkan dalam skala kecilnya, mereka akan cenderung menolak acara makan bersama keluarga. Dalam tingkatan yang parah, pengguna komputer juga bakal lupa makan dan lupa tidur saking asyiknya.
Dampak ini juga semakin menunjukan peningkatan tajam dalam kaitan email atau SMS. Satu dari lima koresponden mengakui bahwa mereka akan stop makan atau mendadak stop bicara apabila mendadak mendapat email atau SMS. Sekalipun sembilan dari sepuluh koresponden tahu bahwa mereka tidak baik melakukan itu. Tapi karena dorongan yang kuat yang sepertinya sulit dielakan, biasanya mereka pada akhirnya mengalah dan memberhentikan aktivitas sosial demi membalas email atau SMS tersebut. Terlebih lagi hal-hal itu sekarang menjadi kemakluman umum.
Hal lain yang menunjukan bahwa email dan SMS itu menjadi candu adalah ketakberdayaan manusia untuk tidak membuka email mereka saat liburan. Demikian juga pada SMS. Pada prinsipnya manusia memang butuh berkomunikasi. Tapi komunikasi aktif dan langsung itu jauh lebih sehat ketimbang menggunakan Email dan SMS.
inspired:sejagatdotcom
Posted
by me
Sunday, June 05, 2005
|
|
|
0 Comments:
Post a Comment
<< home