|
|
status:
semi-hiatus
mood: netral
reading: new ESQ way 165
listening: so simple
watching: curious george |
|
|
.::taggie::. |
|
|
.::HitCo
|
|
|
.::clickie::. |
Rewind
|
|
...::::||::::...
Simple
is nice.
So keep everything simple.
|
|
|
 Hari-hari menjelang UAS... Hari-hari menjelang libur... Benar-benar...deh...huhhuhu... Sabtu lalu my sister alhamdulillah dah balik dari Nias, ternyata selama sekitar sebulan enggak pernah ada kabar sejak berangkat ke sana, dia terus di atas kapal kerjanya, jadi jaringan hp emang enggak bisa. Fine. Gee..padahal smua temen liburan ini, sudah ancang-ancang mau PKL. Ada yang mau ke Analisa, atau ke Trans, Metro, ke Kompas atau Tempo, Pertamina, trus Ummigroup juga ada, de-el-el. Me? Nunggu inspirasi. Pingin juga ke Jawa. Tapi kayakna enggaklah. Pinginnya ambil yang bukan harian, misalnya ke tabloid atau majalah mingguan, jadi enggak terlalu terkuras, hie... enggak baik memaksa diri. Atau bisa jadi ambil advertising saja.
Demi ngerjain tugas, tadi siang ke kantor walikota untuk mencari data yang diperlukan. Sebenarnya sekedar sebuah buku bertajuk Medan in Figure atau Medan Dalam Angka. Keluaran BPS. Tapi karena kantor BPS lebih jauh dan tidak tahu di mana tepatnya, ya coba ngoprek di kantor walikota. Setelah dilempar sana sini oleh para birokrat demi mencari sebuah buku yang dimaksud, dan akhirnya ada seorang bapak yang rela meminjamkan buku itu buat dicopy, tapi dengan jaminan KTM. *pernah dkecewain ni ceritanya* And then, bukunya dah didapat. Tapi apa gunanya kalau yang mau dikerjain ternyata tidak segampang kelihatannya. Looked so much 'angka'... "Prospek Komunikasi Penyiaran" Kalau serius dikerjain sih, hasilnya bagus dan berguna. Tapi deadlynenya tinggal diitung pelan-pelan... wih~ palah dipikir yang penting dikerjain, dats.
Sebelum pulang sempat mampir ke depan gedung DPRD karena melihat ada rame-rame. As usual, aksi. Ternyata para korban banjir Bahorok yang sedang menuntut haknya. Memang bencananya sudah agak lama terjadi, tapi kasihan kalau ternyata bantuan yang dijanjikan tidak sampai ke tangan mereka hingga saat ini. Maksudnya pembagiannya enggak merata. Malah katanya yang enggak terlalu perlu yang bisa-bisanya dapat bagian. Yah, mungkin hal yang dianggap lumrah pemanipulasian semacam ini... *dan benar-benar jadi lumrah karena semua menganggap lumrah, alah bisa kan karena biasa..*
Jadi teringat juga dengan pembagian beasiswa di kampus. Heran, soalnya yang namanya beasiswa itu yang ditujukan buat mahasiswa yang notabene kurang mampu. Jadi otomatislah, kalau yang merasa mampu enggak semestinya ikutan. Idealisnya, "masih ada yang lebih membutuhkan", tapi, "mayan, buat ganti AC mobil..."
Miris. Kadangkala hal yang aneh justru sering terjadi.
Posted
by me
Friday, May 06, 2005
|
|
|
0 Comments:
Post a Comment
<< home