.::+ memoarea +::.

Piku, kemandegan itu apa.
Seperti saat ini, duduk cakep di depan phipa, rencananya mau me-layout ISI, tapi...
Malah yang diklik bukannya pagemaker.

Image hosted by Photobucket.com

Defrag, scandisk, install font, utak-atik dreamweaver, bangun kota (virtual city), lihat-lihat image hasil download, buat blinkies, hingga menulis-nulis ini. Do nothing but spendblank.

Sepertinya segan skali buat menyentuh tugas layout itu. Padahal untuk deadlyne dalam minggu-minggu yang berbahagia ini. Tidak perlu pembahasan. Habis, rasanya kali ini tidak begitu bersemangat untuk memulainya. Ya, cukup itu saja yang saya perlukan. Starting poin. Dan apakah saya akan menundanya lagi hingga tenggat waktu itu akhirnya datang. Bagaimana.

Sebelum menunda hingga esok, apa yang dapat anda kerjakan hari ini, pelajarilah dengan seksama, mungkin anda dapat menundanya sampai waktu yang tak terhingga.

Tadi mampir ke suatu forum. Tentang nasib coreldraw. Senangnya mengetahui bahwa ternyata corel hampir tersingkirkan ^ ^. Bukan apa-apa, saya memang tidak menguasainya dan hampir dikatakan segan untuk mempelajarinya lebih jauh apalagi menggunakannya. Karena loadnya berat dan mungkin karena enggak terlalu suka aja bekerja dengannya.

Walau banyak tuntutan untuk memilih menggunakan coreldraw daripada pagemaker seperti untuk layout ISI ini, dari percetakan tentunya, saran dari senior juga, tapi saya tetap tak bergeming.

Dan kelihatannya lebih tertarik mempelajari inDesign yang katanya merupakan ‘jalan tengah’ antara illustrator dan pagemaker yang tak seberapa ini.

Lagipula kalau untuk logo, saya pernah alhamdulillah berhasil computerize logo dari photoshop saja. Padahal menggunakan garis lekuk yang cukup banyak. Seharian sih buatnya dan extra sabar level 3 :)

Phipa kembali rewel. Partisi win98 nya sama skali tidak mau booting. Syukurlah XP tidak apa-apa, jadinya sekarang menggunakan XP. Dan membiarkan 98 tanpa tahu harus dibagaimanakan. Dan menginstal ulang beberapa program.

Kemarin juga baru membeli mouse dan stabilizer yang baru. Mouse-nya selama ini sudah sering error juga sih. Tempat gerigi di dalamnya sudah longgar, jadi kadang-kadang sering lepas dan cursor mouse di layar jadi enggak nurut. Pertama kali minjem obeng buat melihat isi dalamnya, sama skali enggak ngerti, tapi begitu tahu gara-gara longgar tempat nyantol geriginya, terpikir bagaimana kalau dipasangkan peniti supaya enggak lepas. Yah, jadinya di dalam ex-mouse itu banyak penitinya! Hee..

Sempat berhasil memakainya kembali dengan amat sangat lancar, namun sekarang ternyata memang sudah dibutuhkan yang baru. Sebenarnya kepingin skali punya penmouse, yang seperti papan tulis kecil bermagnet punya anak-anak itu, tapi enggak kesempatan huntingnya.

Posted by me Sunday, March 13, 2005

0 Comments: