.::+ memoarea +::.

Dari sms-sms dan ucapan yang datang...membuatku sdikit terhenyak. Dua puluh itu mengisyaratkan sebuah kedewasaan baru, rite?
Yah, aku berharap aku bisa lebih dewasa dan lebih bijaksana dalam menyikapi dan menjalani hidup yang sementara ini. Kapan ya? Walaupun aku slalu akan berusaha. Salah satunya misalnya dengan mengebasskan suara asliku, apa coba, ^^ dan aku juga tidak boleh banyak mengeluh...im so childish...ungg...bad...tu kan...

Childish itu kan sifat yang pernah ada pada stiap orang, dan mm... maksudku apakah stiap pribadi dewasa tidak memiliki sisi kekanakan...kadang itu menjadi hal yang tak lazim? Aku belum paham.

Apalagi untukku, yang sepertinya cendrung didominasi otak kanan. Sisi imajinatif. Dan pada buku2 petunjuk kreatif memotivasi: belajarlah dari anak-anak. Rasa curious dan tidak terlalu banyak mempermasalahkan hal2 yang menjadi pertimbangan orang dewasa.
Masa kanak-kanak adalah masa yang penuh kebebasan dan kesederhanaan. Mm..so simple and nice.

Pernah juga kubaca sbuah artikel yang kira2 menyimpulkan bahwa orang kreatif itu nyaris setara dengan orang2 bipolar. Split personality. Atau kasarnya lagi, weirdo. Yah bgitulah...apa yang berada dalam pikiran keduanya agak2 sama?

apa iya. Toh itu pendapat. Eh...memangnya aku knapa, apa...tersinggung? Bukan...bukan itu saja, eh, bukan, bukan, maksudku...bagaimana kalau dilihat scara lateral itu gagasan yang menggembirakan? Ck ck tu kan... Ai...

Boleh jadi.

Seperti stereotip style khasnya seniman. I said kebanyakan dari mereka, not at all. Klo mo bahas ini kelihatannya bakalan panjang dan gerah, soalnya pernah dulu ngebicarain fenomena ini sama seorang teman yang agak2 berdarah nyeni (?). Dia seorang yang sangat memeperhatikan penampilan (?) Jadi masalahnya: Mereka mengerti keindahan tapi mengapa tidak melihat pada dirinya (nyentrik itu apa? eksentrik itu apa?)...

Kesimpulannya agak lupa. Sdikit saja...mungkin karena memiliki dunia imaji lateral sendiri? Yah bertolak dari mengamati yang nyata mereka menghasilkan karya yang indah dan mengagumkan. Sbenarnya keindahan itu kan alternatip...eh, relatip.

In my humble opinion, everyone is creative persona. Split itu wajar. Karena satu hal: di dalam diri manusia bercampur antara kebaikan dan keburukan, dua hal yang bertolak belakang, antara ruh yang suci dan jasad dari tanah. Tanah.

Tunggu, sebenarnya ini topiknya apa. Kronologinya aneh.
Baiklah. Smoga aku bisa lebih mendewasakan diri. Doakan aku Piku, agar Allah memberi petunjuk dalam langkah dan keputusanku. Amin.

Posted by me Friday, July 02, 2004

0 Comments: