|
|
status:
semi-hiatus
mood: netral
reading: new ESQ way 165
listening: so simple
watching: curious george |
|
|
.::taggie::. |
|
|
.::HitCo
|
|
|
.::clickie::. |
Rewind
|
|
...::::||::::...
Simple
is nice.
So keep everything simple.
|
|
|
Sedih. Mengasihani diri. Hari ni pun belum cukup bekal. Malah basi dan berjamur racun. Pingin ngilang. Rasa malu berjumlah besar memonitor perayaan kali ini. Dan juga berkali-kali kemarin. Sudah kuduga. Hanya awal yang menawan lantas hanyut dengan membanggakan.
Wih, hari yang hancur. Menyala dan buas. Dengan dalih ya uda deh terlanjur. Kalau digambar jeleklah. Bahkan pergantian episodenya berulang tak berarti. Sungguh amat buruk skali. Bagaimana rasa maluku bisa tegar bila Ia merekam dan memutarnya untuk khalayak mulia.
Dan babak pertama latihan tak memulai. Bukan perintis ide tersesali. Dan babak selanjutnya tutup sgala kemungkinan. Dan penyesalankah yang datang lagi. Sebuah panggilan yang tak terjawab serta hilang dan membuatku tersentak sesaat. Di tengah arena aku ingin mengakhiri dan aku harus menang. Pertarungan tak akan pernah usai. Jika hukum tidak bertindak tegas. Apakah sanggup bertanggung jawab atas seluruh janji ini.
Ya Tuhanku Allah, beri petunjuk dan jangan tarik lagi yang telah kau suguhi keberuntungan. Padaku. Ini penyesalan. Karena orang beriman tidak melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Lihatlah hari esok. Ingat juga selalu. Pandangan yang mengikuti dari kejauhan. Namun semua jelas. Dan itulah aku.
Kini tawa akan usai, keseganan akan terangkai, dan asas manfaat takkan terabai. Smua kesenangan ada akhirnya. Surga itu mahal.
By: Airin with missed lurve.
Posted
by me
Saturday, May 22, 2004
|
|
|
0 Comments:
Post a Comment
<< home